Keaksaraan awal
CARA
MUDAH MENGAWALI PENGENALAN MEMBACA ANAK
USIA DINI
Setiap
orang tua menganggap penting kemampuan membaca pada anaknya, tentu harapannya akan
menjadi bekal bagi anak untuk mengikuti pembelajaran di Sekolah Dasar.
Kekhawatiran terbesar adalah tatkala anak yang belum bisa membaca di Sekolah
Dasar akan menghambat anak dalam kemampuan akademiknya, apalagi ketika beberapa
Sekolah Dasar mengharapkan siswa yang baru masuk ke kelas 1 SD sudah bisa
membaca ataupun minimalnya sudah mengenal huruf. Hal inilah yang
melatarbelakangi beberapa orang tua untuk mengajarkan membaca pada usia dini.
Pada
dasarnya tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak usia dini membaca. Namun
perlu diingatkan kemampuan membaca berhubungan erat dengan perkembangan bahasa
anak, dan berhubungan dengan perkembangan kognitif, sosial dan emosional anak.
Mengapa demikian ? tentu hal ini menunjang kemampuan anak agar lebih mudah
dalam melatih kemampuan membaca pada anak usia dini. Tidak hanya
mempertimbangkan aspek perkembangan anak, kita pun harus mempertimbangkan
karakter anak usia dini. Sehingga kita mampu mengkonsep upaya-upaya melatih
membaca yang sesuai dengan kondisi serta karakter anak usia dini.
Kenapa
banyak sekali pertimbangan saat kita akan melatih membaca pada anak usia dini?
Tentu saja perlu pertimbangan untuk menghindari dampak buruk apabila upaya
melatih membaca tidak sesuai dengan karakter serta perkembangan anak usia dini.
Seperti ; anak bisa stres karena merasa terbebani, anak bisa trauma dan tidak
suka membaca sama sekali, anak bisa jenuh dan tak mau belajar, sehingga masa
depan anak terancam.
Lalu
apa sajakah hal-hal yang dapat kita lakukan dalam melatih membaca pada anak usia dini? Ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan, yaitu diawali dengan mempersiapkan
lingkungan yang mendukung, kebiasan-kebiasaan yang dapat dicontoh anak,
kegiatan-kegiatan yang dapat melatih kemampuan anak, seperti yang akan
diuraikan di bawah ini.
1.
Biasakanlah
anak melihat-lihat buku. Ajaklah anak ke toko buku sehingga anak dapat melihat
buku yang menarik hatinya, ajaklah anak berkunjung ke perpustakaan umum, atau
membuat perpustakaan di rumah.
2.
Jadilah
teladan bagi anak dengan memberi contoh langsung kegiatan orangtua membaca buku,
sehingga anak terbiasa dengan aktifitas membaca buku.
3.
Biasakanlah
membacakan buku pada anak, seperti : membacakan dongeng sebelum tidur,
membacakan gambar pada buku cerita, membaca bersama buku bergambar sehingga
anak tertarik dengan huruf-huruf dan kata-kata yang tertulis di dalam buku
tersebut.
4.
Ketika
anak sudah tertarik dan menunjukkan perhatian pada huruf dan kata, ajaklah anak
bermain bersama dalam permainan huruf dan
kata. Sehingga anak mampu melatih kemampuan baca dalam situasi
menyenangkan bebas dari rasa tegang dan cemas.
5.
Ketika
anak sudah mulai mengenali huruf , berikanlah konteks pada kata-kata yang
dikenal anak dan kata-kata yang ada disekitar anak, agar anak mampu mengenal
makna dari kata-kata tersebut.
6.
Berikanlah
reward dalam setiap aktifitas.
Cara terbaik
bagi anak usia dini belajar adalah melalui bermain, beberapa permainan dapat
dikonsep untuk melatih kemampuan anak khususnya dalam kemampuan membaca anak
usia dini. Bentuk permainan dapat menggunakan alat peraga yang dibuat sendiri
atau pun menggunakan benda-benda yang di kenal anak yang ada disekitar anak.
Bermainlah ketika anak menginginkannya, jangan memaksakan bermain jika anak
tidak ingin, hal ini akan menjadi beban bagi anak. Konseplah bentuk permainan
yang menyenangkan, dimana anak dapat bereksplorasi huruf dan kata, konseplah
permainan kata dan huruf dimana anak dapat mengaktifkan bahasanya, fisik
motoriknya, kognitifnya, serta sosial emosinya. Konseplah permainan positif
bagi anak, dimana permainan ini penuh dengan kata-kata positif, memotivasi anak
dan membangun semangat serta rasa percaya diri anak.
Permainan
huruf dan kata yang akan kita buat dan dimainkan bersama dengan anak sebaiknya
perlu diingatkan beberapa hal, yakni :
1.
Untuk
menambah perbendaharaan kata hendaknya kita perlu permainan kata dari kata-kata
benda atau hal-hal yang sudah pernah dilihat dan dikenal anak yang ada di
sekitar anak, sehingga lebih mudah dalam memaknai kata.
2.
Buatlah
permainan yang menarik dan interaktif sehingga anak akan lebih berminat
mengikuti permainan
3.
Sesuaikan
permainan dengan tingkat usia dan berikan permainan secara bertahap, mulai dari
yang mudah sampai dengan tahap yang lebih sulit.
4.
Buatlah
permainan yang dapat diikuti oleh individu maupun kelompok
5.
Buatlah
sedikit kompetisi dalam melakukan permainan dalam kelompok
6.
Siapkanlah
alat peraga huruf, kata dan gambar.
7.
Selingi
aktivitas permainan dengan nyanyian
8.
Siapkan
reward
Berikut
ini beberapa saran permainan mengenal huruf dan kata sederhana untuk anak usia
dini, permainan ini bisa anda modifikasi kembali jika ingin lebih sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan anda dan anak.
1.
Mengenal
bunyi huruf vokal atau konsonan
a.
Bahan
:
·
siapkan
huruf-huruf lepas atau kartu huruf berdiameter 10 cm
·
siapkan
beberapa benda yang dikenal anak yang berawalan huruf vokal
·
siapkan
kartu gambar benda yang dikenal anak yang berawalan huruf vokal
b.
Cara
bermain.
·
Perlihatkan
satu persatu huruf vokal beserta gambar atau benda yang berawalan huruf vokal
kepada anak , lalu berilah contoh cara menyebutkan bunyi huruf tersebut, dan
berilah kesempatan pada anak untuk menyebutkan kembali bunyi huruf vokal
tersebut.
·
Setelah
itu, simpan secara menyebar beberapa benda berawalan huruf vokal di sekitar
ruangan yang dapat dilihat oleh anak.
·
Perlihatkan
satu huruf vokal kepada anak, dan mintalah anak untuk mengambil dan
mengumpulkan gambar-gambar atau benda-benda yang berawalan huruf vokal
tersebut. Lakukan ini secara bergantian satu huruf demi satu huruf.
·
Setelah
anak berhasil mengumpulkan gambar yang benar berilah reward.
·
Setelah
itu mintalah anak menyebutkan hasil gambar yang telah dikumpulkan. Contoh : “a”
untuk apel, anggur, asbak, anting, ayam. Lakukan ini untuk huruf-huruf vokal
selanjutnya.
·
Setelah
anak dapat mengenal semua huruf vokal, kita dapat mengulang permainan dalam
kelompok besar secara kompetisi. Berilah reward bagi anak yang berhasil sesuai
syarat dan ketentuan kompetisi. Contoh : sesuai batas waktu, banyaknya gambar
benda yang terkumpul dengan benar, dll.
·
Berilah
motivasi serta pujian saat permainan berlangsung.
2.
Memanen
huruf
a.
Bahan
:
·
Huruf-huruf
lepas berdiameter 10 cm dari a-z
·
Buatlah
pohon-pohonan beranting kecil
·
Pasanglah
huruf-huruf tersebut di ranting-ranting pohon, setiap huruf dapat dipasang 5-10
buah, sesuai kebutuhan, boleh huruf vokal terlebih dahulu maupun semua huruf
terpasang. Upayakan agar anak mudah untuk memetiknya.
·
Siapkan
ember atau wadah untuk hasil petikannya
·
Siapkan
reward
b.
Cara
bermain
·
Setelah
pohon telah rimbun dengan huruf-huruf
·
Tunjukan
satu huruf terlebih dahulu untuk anak dapat mengenal, lalu sebutkan bunyi huruf
tersebut.
·
Kemudian
beri intruksi agar anak memetik huruf tersebut di pohon huruf.
·
Setelah
anak dapat mengenal semua huruf vokal yang telah dipetik, kita dapat mengulang
permainan dalam kelompok besar secara kompetisi. Berilah reward bagi anak yang
berhasil sesuai syarat dan ketentuan kompetisi. Contoh : sesuai batas waktu,
banyaknya huruf yang terkumpul dengan benar, dll.
·
Beri
motivasi dan pujian selama permainan berlangsung
·
Permainan
ini dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, misal kita dapat mengganti huruf-huruf
dengan gambar-gambar atau kata-kata.
3.
Harta
karun kata
a.
Bahan
:
·
Kartu
kata bergambar berukuran 15 x 10 cm
·
Benda-benda
b.
Cara
bermain :
·
Simpan
secara menyebar 5- 10 kartu kata dan benda-benda disekitar ruangan anak
·
Tunjukkan
satu kartu kata kepada anak dan kita sebutkan bacaannya, lalu mintalah anak untuk
menyebutkan kembali bunyi kata tersebut, lalu berikan kartu kata tersebut
kepada anak.
·
Beri
intruksi anak untuk mencari dan mengambil gambar dan kartu kata yang lain yang
telah tersebar di sekitar ruangan.
·
Lanjutkan
permainan ini untuk kata-kata yang lainnya.
·
Beri
motivasi dan pujian selama permainan berlangsung
·
Beri
reward atas usaha anak
·
Permainan
dapat diulang dalam kelompok besar secara kompetisi. Berilah reward bagi anak
yang berhasil sesuai syarat dan ketentuan kompetisi. Contoh : sesuai batas waktu,
banyaknya kata yang terkumpul dengan benar, dll.
Beberapa
contoh permainan di atas dapat disesuaikan kembali menurut situasi serta
kondisi anak dan lingkungan. Permainan huruf dan kata menjadi harapan kita agar
anak semakin berminat akan membaca, tentu saja hasil yang kita harapkan tidak
dapat tercapai dengan waktu yang singkat atau terlihat secara instan. Kita
hanya meletakkan dasar untuk anak mengembangkan kemampuannya, ketika minat itu
muncul anak dapat membangun sendiri pengetahuannya. Bagi para pemerhati anak
usia dini, baik itu orang tua, anggota keluarga yang lain, guru, masyarakat di
lingkungan sekitar tentu mampu membuat permainan huruf dan kata yang lebih
menarik dan menghibur, sehingga harapan kita membentuk generasi-generasi
literasi tidak salah langkah dan tidak memaksakan anak. Hingga anak memiliki
rasa cinta membaca tumbuh dengan sendirinya. Semangat untuk semua.
0 komentar :
Posting Komentar